Kabupaten Batang Hari
Kabupaten Batang Hari merupakan salah satu dari 11 kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.804,00 km persegi dan berpenduduk sebanyak 328.809 jiwa (2021). Ibu kotanya berada di Muara Bulian.
Sejarah
Kabupaten Batang Hari dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, dan Tanjung Jabung Timur. Kabupaten ini sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Sarolangun.
Nama Batang Hari diambil dari nama sungai besar yang mengalir di wilayah kabupaten ini, yaitu Sungai Batanghari. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Batang Hari.
Geografi
Kabupaten Batang Hari terletak di bagian tengah Provinsi Jambi. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun di sebelah utara, Kabupaten Muaro Jambi di sebelah timur, Kabupaten Bungo di sebelah selatan, dan Kabupaten Merangin di sebelah barat.
Kabupaten Batang Hari memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga perbukitan. Bagian utara kabupaten ini merupakan daerah dataran rendah yang dialiri oleh Sungai Batanghari. Sementara itu, bagian selatan dan barat kabupaten ini merupakan daerah perbukitan.
Pemerintahan
Kabupaten Batang Hari dipimpin oleh seorang Bupati yang dipilih secara langsung oleh masyarakat untuk masa jabatan lima tahun. Bupati saat ini adalah Muhammad Fadhil Arief.
Kabupaten Batang Hari terbagi menjadi 8 kecamatan, yaitu:
- Bahar Selatan
- Bahar Utara
- Batin XXIV
- Maro Sebo
- Mersam
- Muara Bulian
- Pemunyian
- Pemayung
Setiap kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan di wilayahnya.
Demografi
Kabupaten Batang Hari memiliki penduduk sebanyak 328.809 jiwa (2021) dengan kepadatan penduduk sebesar 57 jiwa/km persegi. Mayoritas penduduk Kabupaten Batang Hari beragama Islam (98,57%). Sementara itu, agama lainnya yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Batang Hari adalah Kristen Protestan (1,24%), Kristen Katolik (0,16%), Hindu (0,02%), dan Buddha (0,01%).
Ekonomi
Perekonomian Kabupaten Batang Hari bertumpu pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Hasil pertanian utama kabupaten ini adalah padi, jagung, ubi kayu, dan karet. Sementara itu, hasil perkebunan utama Kabupaten Batang Hari adalah kelapa sawit, karet, dan pinang.
Selain pertanian dan perkebunan, Kabupaten Batang Hari juga memiliki potensi di sektor pertambangan, khususnya batu bara. Namun, hingga saat ini belum ada tambang batu bara yang beroperasi secara komersial di Kabupaten Batang Hari.
Pariwisata
Kabupaten Batang Hari memiliki beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, antara lain:
- Danau Kerinci
- Air Terjun Seribu
- Pantai Tiram
- Taman Nasional Bukit Duabelas
- Masjid Agung Al-Falah
Budaya
Kabupaten Batang Hari memiliki budaya yang beragam, dengan pengaruh dari Melayu, Jawa, dan Minangkabau. Seni tari tradisional yang terkenal dari Kabupaten Batang Hari adalah Tari Seudati dan Tari Dulang.
Selain itu, Kabupaten Batang Hari juga memiliki beberapa tradisi adat yang masih dipelihara hingga saat ini, seperti Adat Pernikahan Batin Sembilan dan Adat Bergotong Royong.